Dapur Nyi Ageng Serang LPKA Yogyakarta Raih Sertifikat Halal, Jaminan Mutu dan Keamanan Pangan bagi Anak Binaan

Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Yogyakarta kini memiliki jaminan kualitas dan keamanan pangan yang lebih baik dengan diraihnya sertifikat halal untuk Dapur Nyi Ageng Serang. Sertifikat ini diserahkan langsung oleh Penyelia Halal Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul, Bapak Nabawi, pada Senin (10/3/2025) di lingkungan LPKA Kelas II Yogyakarta. Sebanyak 28 produk makanan yang dihasilkan oleh dapur tersebut telah dinyatakan halal, memberikan kepastian bagi anak binaan dan seluruh pihak terkait.

Kepala LPKA Kelas II Yogyakarta, Sigit Sudarmono, menerima langsung sertifikat halal tersebut didampingi oleh Kasi Pembinaan dan Kasubsi Perawatan. Sertifikat ini berlaku selamanya, kecuali ada perubahan pada produk atau jenis makanan yang diproduksi. "Dengan diraihnya sertifikat halal ini, kami berkomitmen untuk terus menjaga kualitas dan kehalalan makanan yang disajikan bagi anak binaan. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami dalam memberikan pelayanan terbaik, termasuk dalam pemenuhan kebutuhan pangan yang sehat dan sesuai dengan keyakinan mereka," ujar Sigit Sudarmono.

Dengan diraihnya sertifikat halal ini, LPKA Kelas II Yogyakarta semakin menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi anak binaan, termasuk dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan yang sehat dan halal. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembinaan dan perkembangan anak binaan di LPKA Kelas II Yogyakarta.

Menyemai Kesadaran Hukum, Membangun Masa Depan Gemilang di LPKA Kelas II Yogyakarta

Di balik tembok LPKA Kelas II Yogyakarta, harapan baru disemai melalui penyuluhan hukum yang diselenggarakan oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Tentrem pada Jumat, 7 Maret 2025. Sebanyak 19 Anak Binaan antusias mengikuti kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang kenakalan remaja. Dengan dipandu oleh para ahli hukum dan mahasiswa magang dari UIN Sunan Kalijaga, kegiatan ini berlangsung interaktif, membuka ruang dialog yang konstruktif antara pemateri dan peserta.

Penyuluhan ini bukan sekadar memberikan informasi, tetapi juga menanamkan kesadaran akan dampak negatif kenakalan remaja serta pentingnya pencegahan. Melalui pemaparan materi yang jelas dan komunikasi dua arah, Anak Binaan diajak untuk merefleksikan perbuatan mereka dan memahami konsekuensi hukum yang menyertainya. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik awal bagi perubahan positif dalam diri setiap Anak Binaan, membekali mereka dengan pengetahuan dan kesadaran untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk LBH Tentrem dan UIN Sunan Kalijaga, diharapkan Anak Binaan dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif. Kegiatan penyuluhan hukum ini adalah langkah kecil namun signifikan dalam upaya mewujudkan generasi muda yang sadar hukum dan berakhlak mulia.

Membangun Masa Depan Gemilang, LPKA Yogyakarta Gandeng Gerasa Foundation dalam Pembinaan Karakter Anak Binaan

LPKA Kelas II Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam membina anak binaan agar memiliki karakter yang kuat dan positif. Pada hari Rabu, 5 Maret 2025, LPKA bekerja sama dengan Gerasa Foundation mengadakan kegiatan "Personality and Character Building" yang diikuti oleh seluruh anak binaan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada anak binaan agar mampu mengembangkan potensi diri dan memiliki kepribadian yang tangguh.

Kegiatan yang berlangsung selama satu jam ini diisi dengan berbagai materi menarik dan interaktif, seperti perkenalan, ice breaking, dan diskusi kelas. Para anak binaan tampak antusias mengikuti setiap sesi yang dibawakan oleh Bapak Irfan dari Gerasa Foundation. Metode pembelajaran yang digunakan pun sangat menarik dan mudah dipahami, sehingga anak binaan dapat menyerap materi dengan baik. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan karakter anak binaan.

Kepala LPKA Kelas II Yogyakarta, Sigit Sudarmono, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya LPKA dalam memberikan pembinaan yang terbaik bagi anak binaan. "Kami percaya bahwa setiap anak memiliki potensi untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat membantu anak binaan untuk menemukan potensi diri mereka dan membangun masa depan yang gemilang," ujarnya.

"Sentuhan Kasih Pemasyarakatan: Baksos untuk Keluarga Anak Binaan"

Dalam upaya meringankan beban keluarga anak binaan, LPKA Kelas II Yogyakarta menggelar bakti sosial (baksos). Kegiatan ini merupakan hasil swadaya seluruh UPT Pemasyarakatan DIY dan menjadi agenda bulanan yang didukung penuh oleh seluruh Kepala UPT.

Baksos ini juga merupakan implementasi dari 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, khususnya dalam membangun ketahanan pangan dengan memberdayakan warga binaan. Selain itu, baksos ini juga menjadi wujud nyata implementasi program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI serta mendukung motto Dirjenpas, Mashudi, yakni "Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat."

LPKA Jogja turut serta dalam kegiatan ini dengan menyalurkan bantuan sayuran berupa sawi hijau dan terong kepada keluarga anak binaan. Bantuan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan keluarga dan mendukung ketahanan pangan.

"Kegiatan bakti sosial ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap keluarga anak binaan. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban mereka dan memberikan semangat dalam menjalani kehidupan," ujar Sigit Sudarmono, Kepala LPKA Kelas II Yogyakarta.

Razia Serentak di LPKA Kelas II Yogyakarta Menjelang Ramadhan

Pada hari Kamis, 27 Februari 2025, pukul 09.00 WIB, LPKA Kelas II Yogyakarta melaksanakan razia serentak di seluruh blok hunian sebagai bagian dari peningkatan kewaspadaan menjelang Ramadhan.

Razia ini dipimpin langsung oleh Kepala LPKA dan jajaran, menyasar Paviliun 1 (KH. Ahmad Dahlan), Paviliun 2 (Ki Hajar Dewantara), dan Paviliun 3 (Cut Nyak Dien). Dari hasil razia, tidak ditemukan barang-barang terlarang seperti HP, narkoba, atau senjata tajam. Intensitas razia dan pengawasan akan terus ditingkatkan, terutama menjelang dan selama bulan Ramadhan, disertai dengan tes urine berkala untuk memastikan lingkungan LPKA bebas dari penyalahgunaan narkoba.

"Semua langkah ini kami lakukan demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi pembinaan anak binaan di LPKA Kelas II Yogyakarta," tegas Sigit Sudarmono, Kepala LPKA Kelas II Yogyakarta.